Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh sahabat onlinee...🥰
Jadi sesuai judul ya "Memaknai Kehidupan bersama Langit dan Awan". Apa ya kira kira yang mau aku bahas???.
Seperti biasa aku mengawali dengan cerita lalu aku akan membagikan apa yang aku rasakan ke teman teman🥰🥰.
Aku itu pecinta Langit dan Awan. Ya sesuka itu dan secinta itu sama Langit dan Awan. Kenapa??? Alasan ini yang aku bakal ceritain ke teman teman.
Dari aku kecil, aku itu sukaaa banget mandangin langit dan awan. Mandangin langit yang bertaburan awan tuh nyejukin banget. Berasa hati tenaangg banget. Berawal dari situ aku mengerti apa itu kehidupan?. Ya aku mulai memahami nya sejak aku kecil, ketika aku sangat suka memandang langit.
Bagiku langit itu indah, cantik sekalii.
Keindahan nya membuat aku betah untuk menatap serta ingin menetap.
Alasan :
1. Dari langit dan awan aku memaknai keberadaan Allah.
Pasti sering banget teman teman denger kalimat "Allah itu Maha Melihat" jadi kemanapun kamu pergi allah melihat bukan?. Teman teman sadar gak si. Langit dan awan itu terbentang sangat luasss. Mereka tanpa batas, waktu dan ruang. Kemanapun kita melangkah, kemanapun kita berada, baik waktu pagi/siang/malam langit dan awan akan tetap bersama kita. Ya selalu berada diatas kita. Di tempat mana tidak ada langit?di waktu apa tidak ada langit? Pasti semua tempat,semua waktu selalu ada langit. Dari situ aku paham bahwa hanya dengan melihat alam ciptaan-Nya kita akan mengenal dan mengetahui Kebesaran Sang Pencipta. (Begitu juga dengan keberadaan Allah. Dimanapun kita berada, baik pagi/siang/malam Allah akan selalu bersama kita dan melihat kita sama seperti halnya langit yang selalu berada diatas kita).
2. Dari langit dan awan aku memaknai sebuah siklus kehidupan.
Ya semua hal yang ada di muka bumi ini tidak terlepas dari sebuah siklus. Apa ada di bumi ini yang tidak memiliki siklus?pasti jawaban nya TIDAK. Lalu apa hubungannya langit dan awan dengan siklus kehidupan?.
Ketika pagi hari. Sang fajar menyapa dengan kehangatan nya. Langit dan awan berwarna kemerahan, seperti seorang gadis yang tersipu malu. Sungguh itu cantikkk banget. Suasana fajar itu membawa ketenangan. Fajar ini melambangkan bahwa sebenarnya kehidupan ini hangat, menenangkan, membahagiakan. Tapi sayangnya fajar hanya datang dalam waktu yang sebentar.
Selanjutnya ketika terik matahari menyengat di siang hari. Sinar matahari saat itu benar benar membuat kita kepanasan. Seringkali kita mengeluh "panas banget ya hari ini". Pernah gak teman teman melihat langit ketika terik matahari?. Keadaan langit saat itu sungguh indah. Langit yang berwarna biru cerah, dengan awan tebal membersamai nya. Dengan kecerahan langit melambangkan sebuah semangat, dan keceriaan. Dibalik panas yang terik ada langit yang cerah dengan awan yang indah. Ini menandakan bahwasanya dibalik sebuah panas yang allah berikan yang mana membuat kita mengeluh karena harus merasakan panas mungkin kita sampai berkeringat, namun ketika kita melihat ke langit, kita akan menemukan pemandangan yang indah. Analoginya kehidupan ini tidak terlepas dari sebuah cobaan (panas terik matahari) yang mungkin membuat kita lelah lalu mengeluh. Kecerahan langit menandakan bahwa kita hidup harus semangat & selalu ceria. Jadi dibalik cobaan yang membuat kita mengeluh kita harus tetap semangat serta pantang menyerah. Jika kita melihat ke atas (dalam hal ini selalu bersama allah) maka kita akan melihat sebuah keindahan yang tidak kita liat jika hanya merasakan panas dan mengeluh. Karena sesungguhnya disaat itu lah Allah memberikan kita kekuatan, dan semangat yang lebih untuk berusaha semaksimal mungkin. Apalagi waktu ini sangat panjang teman teman. Tidak seperti fajar dan senja yang hanya sebentar. Hal ini tidak terlepas bahwasanya kehidupan adalah cobaan serta ujian yang harus dilalui.
Ketiga itu ketika langit berada di ujung hari yaitu senja. Kita dapat melihat senja yang berwarna sendu namun tetap indah. Senja melambangkan sebuah kesedihan. Namun dibalik warna sendu ada sebuah keindahan yang terpancar. Membuat kita merasakan kebahagiaan. Tapi senja hanya sebentar. Sangat sangat sebentar. Analoginya adalah sebenarnya kesedihan yang kita rasakan itu adalah sebuah kebahagiaan yang tersirat. Tidak semua orang mengetahui nya ataupun menyadari nya. Senja hanya sebentar (ini artinya kesedihan hanya datang dalam waktu singkat).
Keeempat itu adalah ketika malam hari. Langit ketika malam hari berwarna gelap. Walaupun langit berwarna gelap disana tetap ada awan yang setia menemani nya. Lalu ada juga bintang yang memberi sedikit cahaya kepadanya. Di waktu ini manusia biasanya tidur beristirahat untuk kembali beraktivitas di keesokan harinya. Dalam hal ini analoginya ada dua :
a. Ketika kita merasakan hidup kita gelap. Seringkali kita merasa bahwa gelap ialah tanpa cahaya. Padahal allah tidak pernah memberikan kegelapan tanpa cahaya. Walau malam hari, langit berwarna gelap disana tetap ada cahaya bintang maupun bulan. Jadi ketika kita sedang berada di fase "gelap". Janganlah merasa gelap itu tanpa cahaya. Pasti ada sebuah cahaya yang menerangi kegelapan mu. Walau hanya setitik cahaya, itu tetap cahaya yang allah berikan untuk menerangi langkahmu. Dibalik kegelapan yang kamu rasakan selalu ada sebuah hiasan yang menghiasi langkahmu. Dan ketika kamu sedang berada di fase "gelap" yang perlu kamu lakukan beristirahat lah sebentar, karena sebenarnya itu tanda Allah untuk mengistirahatkan seluruh tubuh mu selama kamu beraktivitas. Agar kamu kembali di esok hari dengan semangat
b. Jika allah menetapkan mu terbangun di keesokan harinya. Itu tandanya allah masih ingin kamu berjuang untuk kehidupan mu. Namun jika allah menetapkan kamu tertidur tenang di keesokan harinya. Hal itu menandakan bahwa Allah tau lelahnya kamu menghadapi siklus kehidupan. Dan allah ingin kamu beristirahat total untuk kehidupan mu.
Dan terakhir. Pernahkah teman teman melihat langit tanpa awan?. Apa yang teman teman rasakan saat itu?.
Ketika aku melihat langit tanpa awan yang aku rasakan ialah sebuah KEHAMPAAN. Hampa banget langit tanpa awan, langit kesepian awan tidak menemaninya. Namun pemandangan langit tanpa awan ini sangat jarang dan sebentar. Hal ini menandakan bahwa memang dalam kehidupan kita pasti pernah sekali atau dua kali merasakan hidup kita hampa, tidak berwarna, tidak ada hiasan. Dan ketika kamu berada di fase ini yang perlu kamu lakukan hanyalah nikmati hingga waktunya berakhir. Karena sesungguhnya langit tanpa awan (kehampaan) yang kita rasakan itu hanya sebentar. Karena allah akan kembali menghadirkan awan yang selalu setia dengan langit🥰🥰.
Kesimpulan nya ialah :
Sesungguhnya kebahagiaan, kesedihan, kehangatan, kehampaan, bahkan rasa gelap yang kita rasakan itu hanya sebentar. Jangan sampai kita terbuai akan kebahagiaan, lalai karena kehangatan, terlalu larut dalam kesedihan, lemah dalam kegelapan, sering berkeluh tanpa bersyukur hingga kita lupa menyiapkan diri untuk menghadapi siklus selanjutnya. Karena sebenarnya kita hidup dalam sebuah siklus yang dinamakan SIKLUS KEHIDUPAN. Baiik kebahagiaan, kehangatan, kesedihan, cobaan, atau apapun itu semuanya punya porsi waktu nya. Yang mana mereka akan saling berjalan dengan porsi waktu yang berbeda. Ada yang sebentar, ada yang lama. Semua itu telah Allah atur. Kita sebagai manusia hanya perlu menikmati, menjalani, sampai porsi waktu siklus itu berganti. Dan ingat dibalik semua itu ada hal tersirat yang mungkin kita sudah mengetahui tapi kita seringkali memungkiri nya🥰🥰🥰.
Sering sering lah melihat hal tersirat yang telah tersurat. Maka kamu akan merasakan kebahagiaan tersirat yang telah allah suratkan.